Minggu, 25 September 2011

Teori Permintaan & Penawaran


A. Permintaan
     (Demand = D)
Teori pemintaan menerangkan sifat pemintaan yang dilakukan pembeli terhadap suatu barang. Dapat diartikan bahwa pemintaan adalah sejumlah barang atau jasa yang diminta oleh konsumen pada berbagai tingkat harga tertentu dan dalam waktu tertentu, serta pada pasar tertentu. Sesuai hukum pemintaan, apabila harga suatu barang semakin meningkat, maka jumlah barang yang diminta akan semakin menurun. Demikian sebaliknya, apabila harga suatu barang semakin menurun, maka jumlah barang yang diminta akan semakin meningkat. Jika jumlah barang yang dibeli tergantung pada berbagai kemungkinan tingkat harga, maka disebut "pemintaan harga", jika jumlah barang yang dibeli tergantung pada berbagai kemungkinan tingkat pendapatan, maka disebut "pemintaan pendapatan ", dan jika jumlah barang yang dibeli tergantung pada berbagai kemungkinan tingkat harga barang lain, maka disebut "permintaan silang".
Analisa ini didasari asumsi ceteris paribus, yaitu keadaan lain dianggap tetap sehingga tidak ikut mempengaruhi besar kecilnya permintaan barang, seperti harga barang itu sendiri, harga barang lain yang berkaitan erat, pendapatan rumah tangga, pendapatan rata-rata masyarakat, corak distribusi pendapatan dalam masyarakat, citarasa masyarakat, jumlah penduduk, dan ramalan keadaan di masa yang akan datang.

B. Fungsi, Daftar, dan Kurva Permintaan
Fungsi permintaan menunjukkan hubungan antara berbagai tingkat harga dan jumlah barang yang diminta. Banyak sedikitnya jumlah barang tergantung pada tinggi rendahnya harga. Kombinasi harga dan jumlah barang tersebut dibuat dalam suatu daftar atau tabel pennintaan. Dari tabel tersebut, dapat disusun sebuah kurva permintaan yang menunjukkan hubungan antara jumlah barang yang diminta sebagai variable dependent digambarkan pada sumbu mendatar atau horizontal atau absis, dan harga barang sebagai variable independent digambarkan pada sumbu tegak atau vertikal atau ordinat.

C.  Efek Pendapatan Dan Efek Substitusi (Income Effect dan Substitution
      Effect)
Perubahan jumlah barang yang diminta ditentukan oleh efek pendapatan (Income Effict) dan efek pengganti (Substitution effict). Income Effect adalah akibat berubahnya jumlah barang yang diminta karena perubahan pendapatan riil, artinya apabila harga barang naik, jumlah pendapatan yang digunakan untuk membeli barang tersebut turun atausemakin berkurang pendapatan seseorang, maka ia harns mengurangi pembelian suatu barang dan sebaliknya apabila jumlah pendapatan yang digunakan untuk membeli barang tersebut naik atau semakin meningkat pendapatan seseorang, maka ia akan menambah pembelian suatu barang.
Contoh 2 :
A dengan gaji Rp 1 juta per bulan membeli barang X Rp 100.000,-, apabila harga X naik dua kali lipat maka ia harus membayar Rp 200.000,-, sehingga A harus menyediakan tambahan sebesar Rp 100.000,- untuk memperoleh barang X. Berarti keadaan pendapatan A turun 10%. Apabila tidak ada tambahan Rp 100.000,- maka A hanya mendapatkan barang X setengahnya seharga Rp 100.000,­-
Substitution Effict adalah penggantian barang lain sebagai akibat berubahnya harga barang tertentu, artinya apabila harga barang tertentu naik sedangkan harga barang lain tetap, maka konsumen berusaha mengganti barang-barang yang harganya lebih mahal dengan barang-barang yang harganya lebih murah.
Dari kedua hal tersebut dapat disimpulkan bahwa turunnya harga suatu barang  mengakibatkan jumlah barang yang diminta akan naik dan sebaliknya naiknya harga suatu barang mengakibatkan jumlah barang yang diminta akan turun. Di samping itu ada beberapa keadaan yang merupakan kekecualian, sehingga kurva permintaan mempunyai slope positif, yaitu naiknya harga suatu barang mengakibatkan bertambahnya jumlah barang yang diminta dan sebaliknya turunnya harga suatu barang mengakibatkan berkurangnya jumlah barang yang diminta.
I.   Kasus Giffen
Ditemukan oleh Robert Giffen - Irlandia, menyatakan bahwa harga naik akan mengakibatkan jumlah barang yang diminta naik dan sebaliknya apabila harga turun, maka jumlah barang yang diminta akan turun. Kasus ini teIjadi bila Income Effict negatif bagi barang inferior begitu besar sehingga Substitution Effict selalu positif tidak dapat menutup Income Effict yang negatif Turunnya harga barang secara riil mengakibatkan pendapatan naik dan konsumen mengurangi pembelian barang tersebut, kemudian menambah pembelian barang lain sebagai substitusi. Sehingg adapat dikatakan bahwa barang Giffen tentu barang inferior, tetapi barang inferior belum tentu barang Giffen.
2.   Kasus Spekulasi
Kasus ini terjadi karena adanya harapan atau kekhawatiran tentang kenaikan harga yang akan diikuti dengan kenaikan permintaan jumlah barang. Kurva permintaannya akan naik dari kiri bawah ke kanan atas.
3.   Kasus Barang Prestise
Kasus ini terjadi bila kenaikan harga barang diikuti kenaikan jumlah barang yang diminta. Dasamya adalah bahwa konsumen semakin puas apabila memiliki atau membeli barang yang lebih banyak atau lebih mahal harganya, misal emas, permata. Kurvanya akan naik dari kiri bawah ke kanan atas.
4.   Kasus Harga dan Kualitas
Kasus ini terjadi bila ada anggapan bahwa barang yang harganya lebih mahal mempunyai kualitas yang lebih bagus, jadi semakin tinggi harga barang makin tinggi kecenderungan konsumen untuk membelinya, sehingga jumlah barang yang diminta semakin banyak. Kurva permintaan akan naik dari kiri bawah ke kanan atas.

D.  Perubahan Jumlah Barang yang Diminta dan Perubahan Permintaan
      (Change Quantity In Demand dan Shift In Demand)
Perubahan jumlah barang yang diminta disebabkan oleh tetjadinya perubahan jumlah barang yang dibeli karena adanya perubahan harga barang tersebut pada Satu kurva permintaan, dengan asumsi ceteris paribus.
Perubahan permintaan barang disebabkan oleh terjadinya perubahan jurnlah barang yang diminta karena pergeseran kurva permintaan pada harga yang sarna, hal ini disebabkan asumsi ceteris paribus tidak berlaku lagi. Misal teIjadi perubahan selera konsumen, perubahan jumlah penduduk, dsb. Kurva permintaan akan bergeser ke kiri atau kanan sejajar dengan kurva permintaan mula-mula.



Barang lain yang mempunyai hubungan erat adalah barang substitusi dan barang komplementer. Apabila harga barang substitusi naik, maka akan menggeser kurva permintaan ke kiri bawah. Pada barang komplementer, apabila harganya naik, kurva permintaan akan bergeser ke kiri bawah dan sebaliknya apabila harga barang turun kurva permintaan akan bergeser ke kanan atas.

E.  Permintaan Individu dan Permintaan Pasar
Permintaan individu adalah permintaan yang dilakukan perseorangan atau perusahaan sebagai pelaku kegiatan ekonomi. Sedangkan permintaan pasar adalah penjumlahan dari permintaan-permintaan individu.


F.  Penawaran (Supply = S)
Teori penawaran menunjukkan sifat penawaran barang yang dilakukan oleh penjual pada berbagai tingkat harga dan periode tertentu. Fungsi penawaran menunjukkan hubungan antara jumlah barang atau jasa yang ditawarkan dengan berbagai tingkat harga. Sesuai hukum penawaran, semakin tinggi harga semakin tinggi pula jumlah barang yang ditawarkan, dan sebaliknya semakin rendah harga semakin sedikit jumlah barang yang ditawarkan. Kombinasi jumlah dan harga tersebut dibuat kedalam bentuk tabel penawaran dan digambarkan ke dalam kurva penawaran. Harga sebagai variable independent digambarkan dalam sumbu vertikal dan jumlah sebagai variable dependent digambarkan ke dalam sumbu horizontal.

G.  Penyimpangan Bentuk Kurva Penawaran
     Penyimpangan bentuk kurva penawaran adalah bentuk kurva penawaran yang menyimpang dari keadaan normal. penyimpangan, yaitu :
a.    Kurva Penawaran Horizontal
Apabila harga naik sedikit saja, maka jumlah barang yang ditawarkan akan segera bertambah, sehingga harga cepat kembali turun (OPl)

b.   Kurva Penawaran Vertikal
Kurva ini menunjukkan bahwa berapapun harga teIjadi di pasar, maka
jumlah barang yang ditawarkan tetap (OQI). Misal, petani menghasilkan padi selama 4 bulan, maka meskipun harga naik, petani tidak dapat
nenambah hasil padinya untuk dijual. Demikian pula bila harga turun, petani tidak dapat mengurangi hasil padinya untuk dijual.


RANGKUMAN

Teori pennintaan membahas jumlah barang yang diminta oleh konsumen pada berbagai tingkat harga pada periode tertentu dalam sustu pasar tertentu. Perubahan jumlah barang yang diminta berbanding terbalik dengan perubahan harga, sehingga kurva permintaan slopenya negatif yaitu bergerak dari kiri atas ke kanan bawah.
Buku Acuan :

Sadono Sukirno, Pengantar Teori Mikroekonomi, Jakarta. PT Raja Grafindo Persada, 2000.
Domonick Salvatore, Teori Mikroekonomi, Jakarta. Penerbit Erlangga, 1992.

Minggu, 18 September 2011

Pola Kegiatan Perekonomian (Konvensional)


Sistem ekonomi ( sistem Pengaturan kegiatan ekonomi ) dapat dibedakan kepada tiga bentuk : ekonomi pasar, ekonomi campuran dan ekonomi perencanaan pusat. Ekonomi pasar adalah perekonomian yang kegiatannya dikendalikan sepenuhnya oleh interaksi antara pembeli dan penjual  di pasar. Ekonomi campuran adalah sistem ekonomi pasar yang disertai campur tangan pemerintah. Sedangkan sistem ekonomi perencanaan pusat adalah sistem ekonomi yang kegiatannya diatur sepenuhnya oleh pemerintah.
Sistem ekonomi campuran adalah sistem yang dipraktekkan di banyak negara, termasuk negara kita, maka ciri-ciri dan corak kegiatan dari sistem ekonomi tersebut perlu dikenal dengan sebaik-baiknya. Pertama, hal tersebut bermanfaat karena kita akan dapat melihat bagaimana suatu perekonomian yang kita kenal sehari-hari berfungsi dan menjalankan kegiatannya.
Suatu sistem ekonomi campuran berfungsi dan menjalankan kegiatannya. Terlebih dahulu akan diterangkan bagaimana suatu perekonomian uang berfungsi. Sesudah itu akan diterngkan pelaku-pelaku utama kegiatan ekonomi dalam suatu masyarakat. Uraian dalam bab ini seterusnya menunjukkan (i) interaksi antara pelaku kegiatan ekonomi dalam sistem pasar, (ii) kebaikan dan keburukan sistem pasar, (iii) peranan pemerintah dalam memperbaiki efisiensi sistem pasar.

Uang, Perdagangan dan Spesialisasi
            Perekonomian dunia telah mengalami perubahan yang sangat drastis dalam dua setengah abad belakangan ini. Mula-mula perubahan tersebut terutama berlangsung di negara-negara maju. Akan tetapi sejak Perang Dunia Kedua banyak negara berkembang juga mengalami perubahan corak kegiatan ekonomi yang sangat nyata. Di dalam berbagai corak kegiatan perekonomian tersebut kegiatan ekonomi tidak lagi ditujukan untuk memenuhi kebutuhan sendiri akan tetapi untuk memenuhi keinginan-keinginan yang wujud di pasar.
            Kegiatan perdagangan yang bertambah efisien selanjutnya menimbulkan pula perkembangan spesialisasi dalam kegiatan memproduksi. Bertambah pentingnya peranan perdagangan dan spesialisasi kegiatan memproduksi merupakan ciri penting dari suatu perekonomian modern.

PRODUKSI DAN PERDAGANGAN DALAM PEREKONOMIAN SUBSISTEN

Sebelum melihat sifat utama dari kegiatan perekonomian modern secara mendalam, ada baiknya perhatikan dahulu kegiatan ekonomi masyarakat yang relative primitive.

Produksi Untuk Memenuhi Kebutuhan Sendiri

Dalam perekonomian yang masih primitif, atau perekonomian subsisten, unit produksi terutama terdiri dari keluarga petani tradisional yang menggunakan cara dan alat bercocok tanam yang masih sederhana. Tingkat produktivitas relative rendah dan tingkat produksi hanya kehidupan yang sederhana. Jarang sekali terdapat kelebihan (surplus) produksi yang dapat dijual di pasar.
Kegiatan ekonomi yang penting lainnya adalah berburu dan menangkap ikan. Kegiatan menghasilkan barang industri sangat terbatas sekali. Dalam perekonomian subsisten kegiatan perdagangan sudah berlaku tapi dalam skala yang terbatas.
-        Perdagangan Barter
Perdagangan barter yaitu perdagangan secara pertukaran barang dengan barang. Dalam perdagangan seperti itu haruslah wujud keadaan di mana (i) seseorang ingin menukar barang yang dihasilkannya dengan suatu barang lain, dan (ii) seorang lain memproduksi barang yang diingini oleh orang yang pertama.
Perdagangan barter harus terdapat dua keinginan yang saling bersesuaian. Istilah inggrisnya dinamakan double coincidence of wants atau kesesuaian ganda dari keinginan. Syarat ini menyebabkan perdagangan barter tidak dapat dilaksanakan seluas seperti perdagangan yang dilakukan dalam perekonomian yang modern dimana uang digunakan sebagai alat perantara tukar menukar.
-        Pola Perdagangan Perekonomian Subsisten
Kini perdagangan secara barter tidak banyak lagi dilakukan. Pada kebanyakan perekonomian subsisten, uang telah digunakan sebagai alat perantara tukar menukar. Dengan adanya uang, maka untuk memperoleh suatu barang menjadi lebih sederhana. Mereka hanya perlu menjual hasil produksinya di pasar, dan dengan uang yang diperolehnya tersebut dapat digunakan untuk membeli sesuai keinginan.
Dengan demikian “kesesuaian ganda dari keinginan” bukan lagi syarat yang perlu untuk mewujudkan perdagangan.

POLA KEGIATAN EKONOMI DALAM PEREKONOMIAN UANG
Ciri-ciri Perekonomian Uang

Perekonomian yang menggunakan uang sebagai perantara dalam kegiatan tukar menukar (perdagangan) dikenal sebagai perekonomian uang. Namun demikian pentingnya uang dalam masyarakat berbeda satu sama lain. Dalam perekonomian subsisten uang tidak terlalu penting peranannya karena kegiatan perdagangan masih sangat terbatas, sebaliknya dengan di Amerika Serikat dan Jepang.
Secara umum, kemajuan perekonomian akan menyebabkan peranan uang menjadi semakin penting dalam perekonomian. Hal ini karena makin maju perekonomian maka makin penting kegiatan perdagangan dalam perekonomian tersebut. Dalam perekonomian subsisten perdagangan adalah terbatas karena produksi yang dihasilkan terutama untuk memenuhi kebutuhan sendiri.
Penggunaan uang telah memungkinkan mereka melakukan spesialisasi, yaitu setiap orang tidak lagi menghasilkan barang dan jasa yang diperlukan, tetapi mengkhususkan menghasilkan barang atau jasa yang dapat disediakannya dengan lebih efisien.

Spesialisasi dan Perdagangan
Contoh sederhana tentang spesialisasi perdagangan adalah antara petani, tukang kayu dan tukang jahit tidak perlu menghasilkan semua barang yang mereka ingini. Yang mereka perlu lakukan adalah melakukan spesialisasi dalam memproduksi barang-barang sehingga dapat dihasilkand engan cara yang paling efisien. Maka petani akan menghasilkan makanan, tukang kayu menghasilkan peralatan pertanian dan peralatan rumah tangga, dan tukang jahit menghasilkan pakaian.

Kebaikan-Kebaikan Spesialisasi
Wujudnya spesialisasi yang tinggi merupakan cirri penting suatu perekonomian modern. Terdapat kaitan yang rapat antara perkembangan ekonomi dan spesialisasi dimana semakin tinggi perekembangan ekonomi, semakin tinggi pula tingkat spesialisasi. Sebaliknya tanpa spesialisasi suatu perekonomian tidak dapat mencapai perkembangan yang tinggi. Mengapa spesialisasi merupakan prasyarat bagi perkembangan ekonomi ? Apakah keuntungan-keuntungan yang dapat diperoleh dari spesialisasi ?
            Spesialisasi semakin berkembang sebagai akibat penggunaan uang dan sebagai akibat perkembangan perdagangan. Artinya perdagangan yang bertambah luas dan semakin efisien akan menimbulkan spesalisasi yang lebih baik. Selanjutnya spesialisasi akan mempercepat perkembangan ekonomi. Spesialisasi penting untuk perkembangan ekonomi disebabkan oleh beberapa sumbangan berikut :

1.      Mempertingi efisiensi penggunaan faktor produksi : Dalam spesialisasi seorang pekerja atau tenaga ahli akan digunakan pada kegiatan yang sesuai dengan keahliannya. Ia tidak perlu lagi mengerjakan semua pekerjaan yang diperlukan untuk memenuhi segala kebutuhannya. Ini artinya suatu daerah atau negara tidak perlu lagi menghasilkan seluruh barang yang dibutuhkannya tetapi cukup melakukan spesalisasi dalam kegiatan yang paling menguntungkan negara atau wilayah tersebut. Dengan cara ini faktor-faktor produksi akan digunakan dengan lebih efisien.
2.      Mempertinggi efisiensi memproduksi : Efisiensi memproduksi yang semakin tinggi tersebut dikenal sebagai economics of scale atau skala ekonomi. Maksudnya apabila produksi ditingkatkan, misalnya menjadi dua kali lipat, biaya produksi tidak akan meningkat sebesar peningkatan produksi yang berlaku ( dua kali lipat dalam contoh ini ). Berarti biaya produksi rata-rata bertambah rendah. Disamping itu spesialisasi menghemat penggunaan alat-alat produksi. Spesialisasi menyebabkan berbagai masyarakat tidak perlu lagi membeli alat-alat produksi yang sama jenisnya.
3.      Mendorong perkembangan teknologi : Spesialisasi menyebabkan pasaran berbagai barang menjadi bertambah luas. Untuk kegiatan tertentu, berarti produksi harus ditambah dengan cepat. Untuk memenuhi kebutuhan ini para pengusaha akan berusaha menggunakan teknologi produksi yang lebih baik dan lebih tinggi produktivitasnya.

PELAKU-PELAKU KEGIATAN EKONOMI
-        Rumah Tangga
Adalah pemilik berbagai faktor produksi yang tersedia dalam perekonomian. Sektor ini menyediakan tenaga kerja dan tenaga usahawan.
Memiliki faktor-faktor produksi yang lain, yaitu barang-barang modal, kekayaan alam dan harta tetap seperti tanah dan bangunan. Mereka akan menawarkan faktor produksi ni kepada sector pemerintah. Sebagai balas jasa penggunaan faktor produksi ini maka sector perusahaan akan memberikan pendapatan.
Berbagai jenis pendapatan tersebut akan digunakan oleh rumah tangga untuk dua tujuan, yaitu untuk membeli barang atau jasa yang diperlukan, dan pendapatan juga akan disimpan atau ditabung.
-        Perusahaan
Perusahaan adalah organisasi yang dikembangkan oleh seseorang atau kelompok dengan tujuan untuk menghasilkan berbagai jenis barang atau jasa yang dibutuhkan masyarakat, yang mereka disebut dengan pengusaha. Pengusaha memiliki keahlian keusahawaan dan kegiatan mereka dalam perekonomian ialah mengorganisasi faktor-faktor produksi sedemikian rupa sehingga berbagai jenis.
Tujuan mereka yang utama adalah memperoleh keuntungan dari usaha mereka. Keputusan tentang jumlah barang yang perlu diproduksi dan bagaimana cara memproduksinya selalu dipertimbangkan berdasarkan keinginan untuk mencapai untung tang maksimum. Untuk memperoleh keuntungan yang maksimum, pengusaha akan menganalisis struktur biaya dan pendapatan total yang diharapkan, kemudian akan menentukan pada tingkat pendapatan total yang mana perbedaan antara pendapatan total dan biaya produksi adalah yang paling besar.
-        Pemerintah
Yang dimaksud dengan pemerintah adalah badan-badan pemerintah yang bertugas untuk mengatur kegiatan ekonomi. Badan-badan seperti itu termasuklah berbagai departemen pemerintahan, badan yang mengatur penanaman modal, bank sentral, parlemen, pemerintah derah, angkatan bersenjata dll. Badan-badan tersebut akan mengawasi kegiatan rumah tangga dan perusahaan supaya mereka melakukan kegiatan dengan cara yang wajar dan tidak merugikan masyarakat secara keseluruhan.
Pemerintah juga melakukan sendiri beberapa kegiatan ekonomi. Biasanya kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah adalah kegiatan yang kurang menguntungkan kepada pihak swasta. Salah satu kegiatan demikian adalah kegiatan mengembangkan prasarana ekonomi seperti jalan-jalan, jembatan, pelabuhan dan lapangan terbang. Prasarana tersebut penting sekali artinya dalam mengembangkan kegiatan-kegiatan ekonomi yang lain tetapi biayanya sangat mahal dan adakalanya modal yang ditanamkan tidak dapat diperoleh kembali. Oleh sebab itu adalah kurang menguntungkan kepada perusahaan-perusahaan yang dimiliki masyarakat untuk mengembangkan prasarana. Kegiatan lain yang dilakukan pemerintah adalah mengembangkan prasarana sosial seperti institusi pendidikan, badan-badan penyelidikan menjaga ketertiban dan keamanan negara dan menyediakan jasa-jasa penting peranannya dalam perekonomian ( jasa angkutan kereta api, udara, jasa pos, telepon dll ).
Oleh karena pemerintah juga cukup aktif dalam kegiatan ekonomi, sektor ekonomi dapat dibedakan menjadi sektor pemerintah dan sektor swasta. Produksi sektor pemerintah berarti hasil-hasil kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh badan-badan pemerintah sedangkan sektor swasta adalah hasil-hasil kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan yang dimiliki masyarakat.

Pasar Barang dan Pasar Faktor
            Dalam analisis ekonomi pengertian pasar tidak terbatas kepada suatu tempat tertentu tetapi meliputi suatu daerah, negara dan bahkan dunia internasional. Pasar untuk karet dan timah misalnya, bukanlah dimaskudkan sebagai tempat jual beli karet atau timah disuatu kampung atau wilayah tertentu tetapi meliputi interaksi di antara produsen-produsen dan para pembeli karet atau timah di seluruh pelosok dunia.
            Pasar dimana para pembeli dan para penjual melakukan interaksi dapat dibedakan dalam dua jenis pasar barang dan pasar faktor. Pasar barang adalah tempat di mana para pembeli dan penjual dari suatu barang atau jasa melakukan interaksi untuk menentukan jumlah dan harga barang atau jasa yang diperjualbelikan. Sedangkan pasar faktor adalah tempat di mana para pengusahan (pembeli faktor-faktor produksi) mengadakan interaksi dengan pemilik-pemilik faktor produksi untuk menentukan harga (pendapatan) dan jumlah faktor-faktor produksi yang akan digunakan dalam menghasilkan abrang-barang dan jasa-jasa yang diminta masyarakat.

Mekanisme Pasar : Suatu Penilaian Awal
Mekanisme pasar adalah sistem yang cukup efisien di dalam mengalokasikan faktor-faktor produksi dan mengembangkan perekonomian tetapi dalam keadaan tertentu ia menimbulkan beberapa akibat buruk sehingga diperlukan campur tangan pemerintah untuk memperbaikinya.



Beberapa Kebaikan Mekanisme Pasar
Mekanisme pasar dapat mengalokasikan faktor-faktor produksi dengan cukup efisien dan dapat mendorong perkembangan ekonomi disebabkan karena ia memiliki beberapa kebaikan sbb :
1.      Pasar dapat memberikan informasi yang lebih tepat. Para pengusaha melakukan kegiatan memproduksinya untuk mencari untung. Pasar memberikan informasi , memberikan keterangan tentang harga barang dan sampai di mana besarnya permintaan kepada berbagai barang.
2.      Pasar Memberi Perangsang untuk Mengembangkan Kegiatan Usaha. Pertambahan pendapatan, kemajuan teknologi dan pertambahan penduduk akan mengembangkan permintaan. Ini akan memberikan doorngan kepada pengusaha untuk menambah produksi dan meningkatkan kegiatan ekonomi.
3.      Pasar Memberi Perangsang untuk Memperoleh Keahlian Modern. Pasar yang semakin meluas berarti lebih banyak harus diproduksi. Untuk memeprcepat pertambahan produksi, teknologi yang lebih modern harus digunakan dan kemahiran teknik dan manajemen yang modern diperlukan.
4.      Pasar Menggalakkan Penggunaan Barang dan Faktor Produksi Secara Efisien.  Harga suatu barang ditentukan oleh permintaan dan kelangkaannya. Makin besar permintaan makin tinggi harganya dan makin langka penawarannya akan semakin tinggi harganya. Akibat dari harga yang diatur secara permintaan dan kelangkaan ini maka masyarakat akan lebih hati-hati dalam menggunakan berbagai jenis barang yang tersedia.
5.      Pasar Memberikan Kebebasan yang Tinggi Kepada Masyarakat untuk Melakukan Kegiatan Ekonomi. Tidak seorang pun di dalam paar mendapat suatu tekanan di dalama menjalankan kegiatannya. Ia bebas untuk membeli berbagai macam barang yang diinginkan dan begitu pula ia mempunyai kebebasan untuk menjual faktor produksi yang dimiliki kepada pengusaha yang menurut pendapatnya akan memberikan pembayaran yang paling menguntungkan.

Kelemahan-Kelemahan Mekanisme Pasar
1.      Kebebasan yang tidak terbatas menindas golongan-golongan tertentu. Kebebasan ini dapat merugikan golongan yang lemah dan kaum minoritas. Persaingan yang sangat bebas menyebabkan gologan yang kuat kedudukannya menjadi bertambah kuat. Misalnya pengusaha besar mematikan usaha kecil.
2.      Kegiatan Ekonomi Sangat Tidak Stabil Keadaannya. Mekanisme pasar yang bebas menyebabkan perekonomian selalu mengalami kegiatan naik turun yang tidak teratur. Para pengusahan dapat memperleh untung yang banyak secara mendadak di satu ketika dan mengalami kehancuran pada ketika berikutnya. Inflasi dapat tiba-tiba muncul dan pengangguran yang sangat buruk muncul pada masa berikutnya. Di berbagai negara yang mengalami kegoncangan seperti ini masalahnya dicoba dihindari dengan cara meneraplan kebijakan pemerintah seperti kebijakan di sektor ekspor dan impor, dibidang keuangan, di bidang perpajakan.
3.      Sistem pasar dapat menimbulkan monopoli. Tidak selalu mekanisme pasar itu merupakan suatu sistem pasar persaingan sempurna dimana jumlah barang dan harga yang diperjualbelikan ditentukan oleh permintaan pembeli dan penawaran penjual yang jumlahnya banyak. Dalam perekonomian yang sudah sangat moderen seperti di Amerika, Jepang dan perekonomian negara-neraga eropa barat satu atau beberapa perusahaan raksasa dapat menguasai pasar. Mereka mempunyai kekuasaan yang sangat besar di pasar dalam menentukan harga dan menentukan jenis dan jumlah barang yang ditawarkan. Mereka selalu membatasi produksi pada tingkat di mana mereka akan memperoleh keuntungan yang maksimum.

KEGAGALAN PASAR dan CAMPUR TANGAN PEMERINTAH
                  Yang dimaksud dengan kegagalan pasar adalah ketidakmampuan dari suatu perekonomian pasar untuk berfungsi secara efisien dan menimbulkan keteguhan dan pertumbuhan ekonomi. Kegagalan ini mendorong pemerintah untuk menjalankan beberapa kegiatan ekonomi.

Tujuan Campur Tangan Pemerintah
                  Berdasarkan kelemahan-kelemahan dari mekanisme pasar seperti yang telah diterangkan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa tujuan dari campur tangan pemerintah adalah untuk :
1.      Menjamin agar kesamaan hak untuk setiap individu tetap wujud dan penindasan dapat dihindarkan.
2.      Menjaga agar perekonomian dapat tumbuh dan mengalami perkembangan yang teratur dan stabil.
3.      Mengawasi kegiatan-kegiatan perusahaan, terutama perusahaan-perusahaan besar dapat mempengaruhi psar agar mereka tidak menjalankan praktek-praktek monopoli yang merugikan.
4.      Menyediakan barang bersama yaitu barang-barang seperti jalan raya, polisi dan tentara yang penggunaannya dilakukan secara kolektif oleh masyarakat untuk mempertinggi kesejahteraan sosial masyarakat.
5.      Mengawasi agar eksternalitas kegiatan ekonomi yang merugikan masyarakat dihindari atau dikurangi masalahnya.

Bentuk-Bentuk Campur Tangan Pemerintah
1.      Membuat Peraturan-peraturan : Tujuan pokok dari peraturan pemerintah adalah agar kegiatan-kegiatan ekonomi dijalankan secara wajar dan tidak merugikan khalayak ramai. Contohnya peraturan mengenai syarat kerja pada para pekerja di sektor industri adalah dibuat untuk menjamin dalam pemberian gaji, upah dan tunjangan lain yang wajar dan tidak menindas. Contoh lain peraturan mengenai lokasi pengembangan perusahaan yang bertujuan agar industri tidak dikembangkan secara sembarangan, sehingga kegiatan industri ini tidak mengganggu masyarakat sekitar dan menghindari pencemaran udara. Peraturan dibuat oleh pemerintah meliputi berbagai aspek kegiatan ekonomi, bukan saja terbatas pada kegiatan dan pendirian industri tetapi juga kegiatan ekspor impor, perbaikan lalu lintas, pengembangan perusahaan dan aspek kegiatan ekonomi lainnnya.
2.      Menjalankan Kebijakan Fiskal dan Moneter
Kebijakan Fiskal adalah Strategi dan langkah-langkah pemerintah dalam pengeluarannya dan dalam sistem dan cara-cara pengumpulan pajak. Kebijakan Moneter adalah langkah-langkah pemerintah untuk mempengaruhi situasi keuangan dalam perekonomian, yaitu mempengaruhi suku bunga, operasi bank-bank dan mengatur jumlah uang yang beredar. Kedua kebijakan ini sangat penting dalam mengatur kegiatan ekonomi. Perekonomian selalu menghadapi masalah inflasi dan pengangguran, kebijakan ini merupakan tindakan untuk mengatasi kenaikan harga dan kekurangan pekerjaan.
3.      Melakukan Kegiatan Ekonomi Secara Langsung : Dalam kegiatan ekonomi terdapat perbedaan nyata antara keuntungan yang dinikmati oleh orang yang melakukannya (keuntungan pribadi) dan keuntungan yang diperoleh masyarakat secara menyeluruh (keuntungan sosial). Adakalanya seseorang memperoleh keuntungan yang besar dalam kegiatan ekonomi yang dijalankan tetapi masyarakat mengalami kerugian. Contohnya adalah kegiatan pendidikan. Pendidikan memberi kemungkinan untung yang besar apabila sepenuhnya dijalankan oelh pihak swasta, sedang pada masyarakat merupakan kerugian karena biaya yang besar dalam memperoleh pendidikan. Tindakan masyarakat menyediakan pendidikan kepada sebagian besar anak-anak yang memerlukan dapat menghindari pengeluaran yang sangat besar untuk pendidikan.

Kegiatan yang biasa dilaksanakan oleh pemerintah dengan tujuan untuk mengurangi keuntungan perorangan dan memaksimumkan keuntungan sosial, yaitu :
1.      Kegiatan pengankutan kereta api
2.      Perusahaan jasa untuk penyediaan air bersih, listrik dan telepon
3.      Perusahaan jasa pos
Di banyak negara, termasuk kita, kegiatan ekonomi yang dilakukan pemerintah bukan saja meliputi bidang-bidang tersebut melainkan banyak bidang lainnya seperti di sektor perkebunan, industri, pertambangan, perbankan,dsb. Hal tersebut bertujuan untuk memaksimumkan keuntungan yang akan diperoleh masyarakat dari berbagai kegiatan tersebut.

* referensi :
   Sadono Sukirno, Mikro Ekonomi