Jumat, 16 September 2011

Prinisip-Prinsip Ekonomi Islam

Prinsip ekonomi dalam Islam merupakan kaidah-kaidah pokok yang membangun struktur atau kerangka ekonomi Islam yang digali dari Alquran dan atau Sunnah. Prinsip ekonomi ini berfungsi sebagai pedoman dasar bagi setiap individu dalam berperilaku ekonomi. Namun agar manusia bisa menuju falah, perilaku manusia perlu diwarnai dengan spirit dan norma ekonomi Islam yang tercermin dalam nilai2 ekonomi Islam.

Berikut Prinsip-prinsip yang akan menjadi kaidah-kaidah pokok yang membangun struktur atau kerangka ekonomi islam :
a. Kerja
    Islam memerintahkan setiap manusai untuk bekerja sepanjang hidupnya. Islam membagi waktu menjadi dua yaitu beribadah dan bekerja mencari rizki. Secara umum kerja berarti pemanfaatan sumber daya bukan hanya pemilikannya semata. Pemilik sumber daya, sumber daya alam misalnya didorong untuk dapat memanfaatkannya dan hanya boleh mendapatkan kompensasi atau pemanfaatan tersebut. Rizki yang paling utama adalah rizki yang berasal dari hasil kerja sendiri atau keringat sendiri.

b. Kompensasi
    Prinsip kompensasi merupakan konsekuensi dari implementasi prinsip kerja. Setiap kerja berhak mendapatkan kompensasi atau imbalan. Islam mengajarkan bahwa setiap pengelolaan atau pemanfaatan sumber daya berhak untuk mendapatkan imbalan. Sebaliknya segala sesuatu bentuk pengrusakan sumber daya atau tindakan yang merugikan orang lain harus mendapat sangsi atau memberikan tebusan untuk penyucian.

c. Efisiensi
    Efisiensi adalah perbandingan terbaik antara suatu kegiatan (pengelolaan sumber daya) dengan hasilnya. Suatu kegiatan pengelolaan sumber daya melibatkan lima unsur pokok, yaitu keahlian, tenaga, bahan, ruang dan waktu, sedangkan hasil terdiri dari aspek jumlah dan mutu. Perilaku penghematan merupakan suatu upaya untuk mencapai efisiensi teknis. Efisiensi teknis diukur dengan perbandingan antara hasil (output) dan masukan (input) yang digunakan. Semakin tinggi rasio ini maka semakin efisiensi pengelolaan sumber daya.

d. Profesionalisme
    Profesionalisme merupakan implikasi dari efisiensi. Profesional artinya menyerahkan suatu urursan kepada ahlinya. Dengan kata lain, menyerahkan pengelolaan sumber daya kepada ahlinya sehingga diperoleh output yang efisien. Allah melarang menyerahkan suatu urusan kepada yang bukan ahlinya dan mencintai seseorang yang profesional dalam perbuatannya. Profesionalisme ini akan tercapai jika setiap individu mengerahkan seluruh kemampuannya dalam setiap kegiatan ekonomi. Pada akhirnya akan melahirkan pembagian kerja sesuai dengan ekahlian dan kemampuan atau spesialisasi.

e. Kecukupan
    Jaminan terhadap taraf hidup yang baik dapat memenuhi kebutuhan material dan spiritual setiap individu baik Muslim atau non muslim merupakan salah satu prinsip ekonomi Islam. Kelayakan ini tidak hanya diartikan pada tingkatan darurat dimana manusia tidak dapat hidup kecuali dengannya ataupun bertahan hidup saja tetapi juga kenyamanan hidup. Para fuqaha mendifinisikan kecukupan sebagai terpenuhinya kebutuhan sepanjang masa dalam hal sandang, pangan, papan, pengetahuan, akses terhadap penggunaan sumber daya, bekerja dll tanpa berlebihan. Segala kegiatan yang merusak harus dihindari agar kecukupan antargenerasi terjamin.

f. Pemerataan Kesempatan
   Setiap individu memiliki kesempatan yang sama untuk memiliki, mengelola sumber daya dan menikmatinya sesuai kemampuan. Semua orang diperlakukan sama dalam memperoleh kesempatan, tidak ada pembedaan antarindividu atau kelompok atau kelas dalam masyarakat. Setiap individu harus mendapatkan kesempatan yang sama untuk hidup secara layak, belajar, bekerja, jaminan keamanan, dan kesempatan pemenuhan hak-hak kemanusiaan lainnya. Kesejahteraan dan hasil pembangunan didistribusikan harus kepada setiap orang dan tidak mengumpul pada kelompok tertentu.

g. Kebebasan
    Dalam Islam, manusia memiliki kebebasab untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk memperoleh ke-mashlahah-an yang tertinggi dari sumber daya yang ada pada kekuasaannya. Manusia diberi kebebasan untuk  memilih antara yang benar dan salah, yang baik dan buruk, yang bermanfaat dan yang merusak. Islam memberikan kebebasan untuk memiliki sumber daya, mengelolanya dan memanfaatkannya untuk mencapai kesejahteraan hidup. Namun, kebebasan tanpa batas justru berpotensi menimbulkan kerugian bagi manusia. Oleh karena itu, dalam Islam kebebasan dibatasi oleh nilai-nilai Islam.

h. Kerja Sama
    Manusia adalah makhluk individu sekaligus makhluk sosial, yang tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain. Meski beragam, manusia juga memiliki beberapa tujuan yang sama dalam hidupnya, misalnya dalam mencapai  kesejahteraan. Manusia tidak dapat mencapai tujuannya secara sendirian atau bahkan saling menjatuhkan satu sama lainnya. Terdapat saling ketergantungan dan tolong menolong antar manusia. Kerja sama adalah upaya untuk saling mendoorong dan menguatkan satu sama lainnya dalam menggapai tujuan bersama. Oleh karena itu, kerja sama akan menciptakan sinergi untuk lebih menjamin tercapainya tujuan hidup secara harmonis. Islam mengajarkan manusia untuk bekerja sama dalam berusaha atau mewujudkan kesejahteraan.

i. Persaingan
   Islam mendorong manusia untuk berlomba-lomba dalam hal ketakwaan dan kebaikan. Demikian pula dalam hal muamalah atau ekonomi, yang didorong untuk saling berlomba dan bersaing, namun tidak saling merugikan. Dalam suatu sunnah dijelaskan bahwa Allah sendirilah yang menetapkan harga dan manusia dilarang menetapkan harga secara sepihak. Islam meberikan kesempatan antara penjual dan pembeli untuk tawar-menawar serta melarang dilakukannya monopoli ataupun bentuk perdagangan yang berpotensi merugikan pihak lain.

j. Keseimbangan
   Keseimbangan hidup dalam ekonomi Islam dimaknai sebagai tidak adanya kesenjangan dalam pemenuhan kebutuhan berbagai aspek kehidupan: antara aspek fisik dan mental, material dan spiritual, individu dan sosial, masa kini dan masa depan, serta dunia dan akhirat. Dalam arti sempit, dalam hal kegiatan sosial, keseimbangan bermakna terciptanya suatu situasi id mana tidak ada satu pihak pun yang merasa dirugikan, atau kondisi yang saling ridha ('an taradhin). Hal inilah yang kemudian disebutkan sebagai keseimbangan pasar, di mana kondisi saling ridha terwujud antara pembeli dan penjual.

k. Solidaritas
    Solidaritas mengandung arti persaudaraan dan tolong menolong. Persaudaraan merupakan dasar untuk memupuk hubungan yang baik sesama anggota masyarakat dalam segala aspek kehidupan, termasuk ekonomi. Dengan persaudaraan, hak-hak setiap masyarakat lebih terjamin dan terjaga. Prinsip ini menfikan sikap eksklusifisme dan pandangan atas suku, ras, dan kelompok, namun lebih mengedepankan ikatan kemanusiaan dan keislaman. Persaudaraan tidak akan bermakna tanpa tolong menolong, terutama antara yang kuat dengan yang lemah, antara yang kaya dan yang miskin. Tolong menolong dapat dilakukan dengan berbagai bentuk, baik yang bersifat fungsional maupun derma atau produktif maupun konsumtif.
   Solidaritas juga bisa dimaknai toleransi. Islam mengajarkan agar manusia bersikap toleransi atau memberikan kemudahan kepada pihak lain dalam bermuamalah. Toleransi memberikan kelonggaran dan/atau membantu orang lain untuk memenuhi kewajibannya. Toleransi ini bisa berbentuk pemberian maaf atas kekeliruan lawan, kelonggaran dalam pemenuhan janji, ataupun dalam menuntut haknya. Nabi mencontohkan untuk membayar utang lebih dari pokok pinjaman sebgaai ungkapan rasa terima kasih.

*ref :
Pusat Pengkajian dan Pengembangan Ekonomi Islam UII Yogyakarta. 2008. Ekonomi Islam. Rajagrafindo Persada.


11 komentar:

  1. teologi mengenai prinsip-prinsip ekonmi Islam di Indonesia relative konstan, atau tidak menghalami perubahan. Tulisan ini berargumen bahwa justru terdapat perubahan atau setidaknya pergeseran dalam pemahaman terhadap teologi Islam yang dipandang dominan di Indonesia. Perubahan atau pergesera tersebut seperti akan dikaji secara lebih rinci di bawah banyak dipengaruhi konteks situasi dan kondisi historis tertentu yang dihadapi kaum muslim Indonesia, yang pada gilirannya mendorong para pemikir, cendekiawan, atau ulama memberikan respon-respon tertentu yang dikelihatannya tidak selaras dengan paham teologi yang mereka ikuti

    BalasHapus
  2. prinsip prinsip ekonomi islam dibuat sebagai batasan batasan juga aturan agar seseorang mencapai falah (keselamatan dunia akhirat) dalam kehidupan ekonominya.
    prinsip prinsip itu dibuat dengan tujuan untuk menghindari prinsip sistem ekonomi kapitalisme, yaitu sekularisme (pemisahan agama dari kehidupan). dan juga agar rezky yang didapat bersih dari segala bentuk kecurangan serta riba.

    BalasHapus
  3. Prinsip ekonomi yang di dasari Islam merupakan kaidah-kaidah pokok yang membangun struktur atau kerangka ekonomi Islam yang dapat membawa perubahan yang digali dari Alquran.
    perilaku manusia juga perlu diwarnai dengan spirit dan norma ekonomi Islam.
    islam juga mendorong kita dalam hal muamalah atau ekonomi, yang didorong untuk saling berlomba dan bersaing, namun tidak saling merugikan.

    BalasHapus
  4. Prinsip ekonomi berfungsi sebagai pedoman dasar bagi setiap individu dalam berperilaku ekonomi.
    manusia merupakan makhluk individu sekaligus makhluk sosial, yang tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain, meski beragam, manusia juga memiliki beberapa tujuan yang sama dalam hidupnya, misalnya dalam mencapai kesejahteraan dan tujuan.

    BalasHapus
  5. Prinsip ekonomi ini berfungsi sebagai pedoman dasar bagi setiap individu dalam berperilaku ekonomi.
    manusia memiliki kebebasan untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk memperoleh ke-mashlahah-an yang tertinggi dari sumber daya yang ada pada kekuasaannya. Manusia diberi kebebasan untuk memilih antara yang benar dan salah, yang baik dan buruk, yang bermanfaat dan yang merusak. Islam memberikan kebebasan untuk memiliki sumber daya, mengelolanya dan memanfaatkannya untuk mencapai kesejahteraan hidup.

    BalasHapus
  6. Prinsip ekonomi dalam Islam yaitu membangun struktur atau kerangka ekonomi Islam yang digali dari Alquran dan atau Sunnah. prinsip ini sebagai kajian dan pedoman dalam kaida-kaidah islam yang bertujuan untuk mendorong dan membangun ekonomi yang lebih baik secara islam. sehingga terjalin hubungan yang lebih baik dalam menjalankan ekonomi.

    BalasHapus
  7. dalam membangun struktur ekonomi islam dibutuhkan prinsip ekonomi yang berlandasan dengan islam. Prinsip-prinsip itu seperti keja, efisiensi,profesionalisme,kerjasama,solidaritas,dan lain-lain.Namun untuk mencapai terwujudnya prinsip tersebut, perilaku manusia perlu diwarnai dengan spirit dan norma yang tercermin dalam nilai-nilai ekonomi Islam.

    BalasHapus
  8. Pinsip - prinsip ekonomi islam berfungsi bemberi kepahaman dan pedoman terhadap masyarakat yang ingin membuka usaha atau bisnis, supaya masyarakat hanya tidak memikirkan untung dan pendapatan yang besar saja.
    Apa bila masyarakat memahami prinsip - prinsip ekonomi islam, masyarakat itu selamatan dunia akhirat.

    BalasHapus
  9. prinsip-prinsip ekonomi islam itu memberikan pedoman hidup kepada umat islam untuk melakukan tindakan ekonomi yang benar menurut agama islam dan apa apa sja yg dilarang oleh islam dalam melakukan tindakan ekonomi supaya berjalan dengan baik dan benar tampa melakukan kesalahan atau penyimpangan.

    BalasHapus
  10. prinsip ekonomi dalam islam mempelajari tentang cara cara yang bisa membangun struktur atau karangka ekomoni islam,dan dapat membawa kegiatan kegitan ekonomi yang menjurus pada sistem ekonomi yang lebih baik karna sistem ekonomi islam itu berpedoman pada keselamatan dunia dan akhirat yang mencakup peraturan peraturan dalam melakukan kegiatan ekonomi yang mengikuti peraturan peraturan islam.

    BalasHapus
  11. prinsip prinsip ekonomi dalam islam yaitu agar kita bisa menjalaniprinsip ekonomi sesuai dengan ajaran islam dan agar manusia juga bisa menjalani perkonomianya dalam memenui kebutuhan hidupnya sesuai dengan prinsip prinsip ekonomi islam.
    kalaw kita sudah menjalani prinsip2 ekonomi dalam islam maka kita tidak akan ada kecurangan2 dalam melakukan perkonomian

    BalasHapus